banner 900x900 banner 900x900

Perpadi Dukung Program IP300 dan Target 1 Juta Ton Gabah di Sidrap

waktu baca 2 menit
Selasa, 17 Jun 2025 03:40 0 17 Bahri Layya

Metromilenial online.com, Sidrap – Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) menyatakan dukungan penuh terhadap program peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Sidrap, khususnya target produksi 1 juta ton gabah per tahun yang diusung oleh Bupati Sidrap.

Ketua Perpadi Sidrap, Ir. Hasnawi Wahid, mengungkapkan hal tersebut usai mengikuti Rapat Koordinasi Serapan Gabah dan Sosialisasi Program IP300 di Rumah Jabatan Bupati Sidrap, belum lama ini.

Menurut Hasnawi Wahid, Program IP300—yang mendorong petani untuk tanam dan panen sebanyak tiga kali dalam setahun—merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung kinerja sektor industri penggilingan padi.

“Dengan adanya program ini, otomatis kesejahteraan petani akan meningkat, begitu juga dengan pengusaha penggilingan dan sektor pendukung lainnya,” ujarnya.

Hasnawi menyebutkan, selama ini petani di Sidrap umumnya hanya melakukan tanam dua kali dalam setahun. Melalui program IP300, diharapkan produktivitas meningkat secara signifikan.

“Program ini sangat bagus. Kami dari Perpadi mendukung penuh inisiatif pemerintah daerah ini agar kita semua bisa sukses bersama,” tambahnya.

Ia juga menilai bahwa target 1 juta ton gabah per tahun sangat realistis jika program IP300 berjalan optimal.

“Ketersediaan bahan baku sangat penting bagi kami. Saat ini ada 187 pabrik penggilingan di Sidrap yang tentu memerlukan pasokan gabah dalam jumlah besar,” jelasnya.

Hasan mengapresiasi terobosan Bupati Sidrap dalam mendukung sektor pertanian, khususnya komoditas padi. Ia menyebut ide tersebut sebagai langkah cemerlang yang membuka peluang peningkatan produksi secara berkelanjutan.

“Dengan program 1 juta ton ini, roda perekonomian sektor pertanian akan terus berkembang. Apalagi didukung oleh keberadaan pabrik penggilingan modern di Sidrap, yang mampu mengolah beras berkualitas premium. Kami yakin Sidrap bisa menjadi ikon perberasan di Indonesia Timur,” ujarnya optimistis.

Di akhir pernyataannya, Hasan berharap pemerintah turut membantu dari sisi pemasaran.

“Selain Bulog, kami harap pemerintah bisa memfasilitasi akses pasar ke daerah-daerah lain. Pemerintah tentu memiliki jejaring yang luas, dan ini bisa dimanfaatkan untuk memperluas distribusi beras Sidrap ke seluruh Indonesia,” tutupnya.(Bahri/”)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 900x900