Metromilenial online.com,Pinrang – Lomba ini melalui proses seleksi ketat, telah berlangsung sejak 21 Oktober 2024, dimulai dengan tahap pendaftaran hingga seleksi yang menghasilkan 10 finalis terbaik.
Kini, Panitia Lomba Cipta Motif Khas Pinrang secara resmi mengumumkan pemenang lomba dalam sebuah konferensi pers yang digelar di lantai 2 Gedung Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Mineral Kabupaten Pinrang, Selasa (10/12/24).
Ketua Panitia Lomba, DR. Nasruddin, didampingi Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pinrang, Hartono Mekka, mengungkapkan daftar pemenang sekaligus seluruh finalis yang telah melalui proses seleksi ketat.
Pada posisi pertama, Emy Khoiriah Safitri dan Agi Permana Efendi berhasil meraih juara dengan motif berjudul Warang Parang, mengumpulkan total nilai tertinggi sebesar 1680.
Posisi kedua ditempati oleh Prayudi Darmawan dengan motif khas Wanua Penrang Malebbi yang meraih nilai 1466, diikuti oleh Muh. Iqbal Abdullah di posisi ketiga dengan motif Macora yang mendapatkan nilai 1433.
Dalam penyampaiannya, DR. Nasruddin menyampaikan bahwa motif pemenang utama akan diimplementasikan pada berbagai produk khas Kabupaten Pinrang, termasuk corak tenunan sutra Lero, produk kerajinan, serta digunakan sebagai elemen grafis pada media promosi seperti flyer, baliho, banner, dan produk digital lainnya.
“Motif ini akan menjadi representasi identitas Pinrang yang dapat memperkuat daya tarik budaya sekaligus mengangkat citra produk lokal kita di mata nasional dan internasional,” ujar DR. Nasruddin.
Proses penjurian melibatkan berbagai pihak, termasuk budayawan, seniman, akademisi, serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Pinrang, guna memastikan motif yang terpilih memiliki nilai budaya, estetika, dan relevansi dengan identitas daerah.
Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Pinrang, Hartono Mekka, dalam kesempatan yang sama, memberikan apresiasi atas kreativitas peserta dan kerja keras panitia.
“Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk melestarikan seni budaya lokal dan mengembangkannya agar menjadi ciri khas yang membanggakan bagi Pinrang,” ungkapnya.
Dengan terpilihnya motif pemenang, Pemerintah Kabupaten Pinrang berharap dapat terus mendorong pengembangan sektor kerajinan dan seni budaya sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi kreatif daerah. (*/Nasution)