Metromilenialonline.com, Enrekang –
Peserta bimbingan teknis terdiri dari kategori guru, pustakawan dan Orangtua acara tersebut dihadiri 150 orang peserta untuk 3 kelas:
Kelas I kategori Orang tua 54 orang
Kelas 2 kategori Pustakawan 48 orang
Kelas ke 3 kategori Guru TK/ SD 48 Orang.
Mawarsi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan menjelaskan “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peserta keterampilan dalam membaca dengan suara jelas, lancar, dan sesuai dengan ekspresi teks. Hal ini penting untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemahaman teks, serta dapat memotivasi anak-anak untuk menumbuh kembangkan kegemaran dan budaya baca sejak dini.
Manfaat membaca nyaring bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan memperluas wawasan tetapi juga untuk membangun ikatan emosional antara anak anak dan pendamping mereka.
Dalam laporannya Sekretaris Dinas Perpistakaan dan Kearsipan Amrullah menyampaikan Pentingnya kegiatan ini di Tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat sangat berpengaruh pada minat baca. Saat ini orang dewasa maupun anak-anak lebih tertarik untuk menonton Youtube dan membuka aplikasi melalui Gedget. Semoga setelah mengikuti bimtek ini diharapkan para peserta dapat menjadi penggerak literasi di lingkungan masing-masing dan memotivasi anak-anak untuk mencintai buku melalui ceritanya.
H.Haidar selaku Plt. Kepala Dinas menyampiakan “ Diharapkan setelah mengikuti bimtek ini orang tua, guru dan para pustakawan dapat meningkatkan kemampuan literasi baca , memberikan manfaat edukatif bagi peserta yang akan di implementasikan bagi anak dan para peserta didiknya. Pentingnya budaya baca sebagai dasar pembentukan karakter dan sumber pengetahuan yang mendukung arah Pembangunan daerah ke depannya”.
Pembinaan Ilmu dimulai sejak dini dan kebiasaan kecil di lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan dari adanya kebiasaan dibacakan sejak kecil kita harapkan lahir generasi bangsa yang cerdas.
Bimtek ini merupakan bagian dari Upaya Pemerintah daerah untuk menggalakkan literasi baca yang berkelanjutan di Bumi Massenrempulu.
Kegiatan berlangsung selama 1 hari pada tanggal 5 Mei 2025 di Gedung perpustakaan dan kearsipan Kab. Enrekang.
Bimtek ini menghadirkan 3 orang narasumber yang telah mengikuti training of trainer (TOT) membaca nyaring yakni Bapak Hartoyo dari Perpusnas (Yang membidangi pusat analisis perpustakaan dan pengembangan budaya baca Perpusnas RI), ibu Nurfitriana, S.S.,M.Hum (Trainer Read aload Indonesia) dan Bapak Pugu Herumawan, ST (penggiat literasi Pendiri rumah dongeng makassar).
Dalam paparannya Hartoyo sebagai narasumber menekankan bahwa membaca nyaring membutuhkan totalitas, melibatkan suara, ekspresi, intonasi serta interaksi untuk menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan bagi anak-anak. (Aspan/*)
Tidak ada komentar