Metromilenial online.com, Sidrap — Pertemuan antara para Kepala Desa se-Kabupaten Sidenreng Rappang dan Rektor STIMI–YAPMI Makassar Dr. Ibrahim Syah berlangsung hari ini di Nusantara Kf, Sidrap, membahas peluang kerjasama strategis untuk memperkuat pembangunan desa secara berkelanjutan, Selasa 25 Oktober 2025.
Dr. Ibrahim Syah membuka diskusi dengan menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas pemerintah desa, baik dalam tata kelola maupun pengembangan ekonomi lokal.
> “Desa hari ini harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Itu hanya bisa dicapai jika aparatur desa memiliki kapasitas manajerial dan kemampuan mengelola potensi desa secara profesional,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, ia memaparkan tiga pilar utama kerjasama STIMI–YAPMI dengan pemerintah desa Sidrap:
1. Peningkatan kapasitas SDM aparatur desa melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan
2. Pendampingan pembangunan ekonomi desa, termasuk penguatan BUMDes
3. Digitalisasi layanan dan sistem manajemen desa
Rektor juga menyampaikan perhatian khusus pada SDM pengelola BUMDes.
Ia berharap nantinya tersedia program beasiswa pendidikan bagi seluruh pengurus BUMDes di Sidrap.
> “Dengan beasiswa, pengurus BUMDes dapat mengelola usaha berbasis pengetahuan bisnis dan manajemen modern. Hasilnya akan kembali untuk kemajuan masyarakat desa,” jelasnya.
Kerjasama ini akan diperkuat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) agar seluruh program berjalan terukur dan berkelanjutan.
Lebih jauh, STIMI–YAPMI Makassar telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung pelaksanaan kerjasama tersebut.
> “Kami sudah siapkan alokasi anggaran. Desa tidak menanggung beban pembiayaan sendiri. Kampus hadir sebagai mitra kerja, bukan sebagai beban,” tegas Dr. Ibrahim Syah disambut tepuk tangan para Kades.
Pada sesi lanjutan, Dr. Ibrahim Syah memperkenalkan konsep kerjasama bisnis berbasis digitalisasi desa. Sistem digital akan digunakan untuk mendukung pelayanan administrasi, pelaporan keuangan, pemasaran produk desa, manajemen BUMDes, hingga peningkatan pendapatan desa berbasis teknologi.
> “Ini bukan hanya teknologi — ini bisnis. Sistem digital desa harus menghasilkan uang dan menggerakkan ekonomi,” ungkapnya.
Lebih membanggakan lagi, STIMI–YAPMI bukan pertama kali menjalankan program digitalisasi desa.
> “Kita sudah mulai program digitalisasi dan kemitraan bisnis desa bersama Gubernur Kalimantan Selatan, dan hasilnya sangat baik. Sidrap adalah daerah berikutnya yang kami prioritaskan,” tambahnya. Sejumlah Kades siap antara lain,:
1. Kades Compong Kades Egy Sunardi Nurdin
2. Kades Buae kades H.Laupe Umar
3. Kades Betao Riase kades Suardi Laupe
4. Kades Teppo ,Suparta
5 Kades Mattirotasi kades Bahar Idris
6.Kades Bila, Muh Kuba
Pertemuan ditutup dengan kesepahaman bahwa tindak lanjut teknis dan penandatanganan MoU akan segera dijadwalkan dalam waktu dekat. Para Kades menyatakan kesiapan berkolaborasi demi membangun desa yang lebih maju, inovatif, dan mandiri di Kabupaten Sidrap.(*)
Tidak ada komentar