Metromilenial online com, Sidrap–Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, bersama Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong, bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Lombo, Kecamatan Pitu Riase, Sabtu (5/7/2025).
Kegiatan berlangsung di halaman Kantor Desa Lombo dan dihadiri jajaran OPD Sidrap serta komunitas Indonesia Off-road Federation (IOF) Sidrap.
Kepala Desa Lombo, Wahidin, bersama warga menyambut hangat kedatangan rombongan. Ia menyampaikan kondisi wilayahnya yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor perkebunan, dengan kondisi infrastruktur yang masih terbatas.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menyampaikan kunjungannya kali ini sekaligus untuk memantau pelaksanaan bakti sosial dan rencana pembukaan jalan penghubung dari Panrenge menuju Lanrang.
Dirinya berharap masyarakat mendukung dan mendoakan kelancaran pekerjaan ini.
“Saya minta doa agar misi pembukaan jalan ini berjalan lancar. Besok pagi atau sore, saya mohon warga menunda ke kebun terlebih dahulu untuk bergotong royong bersama,” kata Syaharuddin.
Ia menjelaskan, pembukaan jalan akan dilanjutkan dari Belawae, Buntu Buanging, Dengeng-dengeng, hingga tembus ke Pitu Riase melalui Lombo, dengan titik pertemuan di Jembatan Lanrang, Desa Awo.
Ia menargetkan, perbaikan infrastruktur jalan secara besar akan menjadi fokus pada 2026-2027, setelah usulan pembangunan dirampungkan pada 2025.
“Untuk tahun ini, kami masih fokus pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Usulan pembangunan sudah kami masukkan, tinggal menunggu proses di Jakarta,” ujarnya.
Syaharuddin juga memaparkan alokasi anggaran sekitar Rp1,6 miliar untuk Desa Lombo di luar Dana Desa, yang digunakan untuk berbagai program seperti BPJS gratis, rehabilitasi sekolah, pembangunan WC, dan dukungan kesehatan masyarakat.
Dalam pengembangan pertanian, Syaharuddin meminta masyarakat tetap menanam jagung, namun juga menanam tanaman lain.
Ia menetapkan Desa Lombo sebagai kawasan pengembangan jagung dan porang untuk tanaman jangka pendek, jeruk untuk jangka menengah, serta alpukat, durian, duku, dan rambutan untuk jangka panjang.
“Lahan yang ada jangan dibiarkan kosong. Kalau satu desa ini konsisten, Insya Allah hasilnya akan luar biasa,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong, meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika terdapat permasalahan di wilayahnya. Ia berjanji akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat sesuai arahan Bupati.
“Silakan laporkan ke Kapolsek atau langsung ke saya. Insya Allah akan segera kami tindak lanjuti,” ujar Fantry.
Acara diakhiri dengan dialog bersama masyarakat untuk menampung aspirasi terkait kebutuhan dan rencana pembangunan di Desa Lombo.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian program Bermalam di Desa yang diinisiasi Pemkab Sidrap bersama Polres Sidrap dan IOF Sidrap.(Bahri/*)
Tidak ada komentar