- ú∼Metromilenial online com, Sidrap—Sejumlah pengusaha penggilingan padi di berbagai daerah menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden. Tidak terkecuali di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Salah satunya adalah Ir. Tahir Umar, Pengusaha penggilingan padi PB .Latappareng yang sekaligus Anggota DPRD Sidrap ini bahkan menyambut gembira dengan kepedulian pemerintah khususnya di sektor pertanian.
Dirinya dan pengusaha lainnya menyampaikan mendukung penuh program tersebut.
“Untuk target di Sidrap itu 64 ribu ton sekala beras,” kata Legislator Partai Perindo tersebut.
Tahir mengungkapkan bahwa, berkat sinergi yang baik tersebut, kini gudang bulog over kapasitas, akibatnya banyak antrean kendaraan. Namun, tentu kata dia harus ada penyedian gudang memadai agar tidak seperti saat ini, gudang over kapasitas sementara target masih ada sekitar 40 persen.
“Kemarin ada pertemuan, ada solusi sementara. Alhamdulillah, bapak Bupati sangat perhatian. Bapak Bupati yang ikut langsung memikirkan bagaimana caranya agar ada alternatif gudang untuk menampung beras Bulog yang sudah over kapasitas ini,” lanjutnya.
Namun, Anggota DPRD fraksi partai NasDem ini berharap kepada pemerintah pusat agar menambah kapasitas gudang Bulog yang ada di Kabupaten Sidrap. Atau lanjutnya, agar tidak terjadi penumpukan, beras Bulog tersebut bisa langsung di bawa kedaerah-daerah lainnya, agar gudang Bulog kembali terisi dengan beras baru.
“Bisa juga diantar pulaukan, dan gudang bulog Sidrap ini sifatnya hanya jadi penampungan sementara. Alternatif yang ditawarkan oleh Bupati itu, gudang-gudang pemerintah, seperti KUD. Alternatif lain adalah sewa gudang, ada juga gudang pilihan dimana kita gunakan gudang di sekitar gudang kami dan itu tanpa di sewa bulog,” tutupnya.
Sidrap merupakan daerah penyangga pangan nasional, dan menjadi sentra beras di Sulawesi Selatan, pabrik penggilingan beras di Kabupaten Sidrap telah menggunakan alat modern, bahkan para pengusaha penggilingan padi mengambil hasil padi petani diberabagai daerah dan provinsi untuk di produksi menjadi beras, di Kabupaten Sidrap.
Tentu saja hal itu harus menjadi perhatian pemerintah provinsi maupun pusat, agar ketersediaan fasilitas yang memadai dapat lebih memacu akselerasi kinerja demi mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan Indonesia.
Sejumlah pengusaha penggilingan padi di berbagai daerah menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden. RI, Prabowo Subianto. Tidak terkecuali di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Salah satunya adalah Ir. Tahir Umar, Pengusaha penggilingan padi PB .Latappareng yang sekaligus Anggota DPRD Sidrap ini bahkan menyambut gembira dengan kepedulian pemerintah khususnya di sektor pertanian.
Dirinya dan pengusaha lainnya menyampaikan mendukung penuh program tersebut.
“Untuk target di Sidrap itu 64 ribu ton sekala beras,” kata Legislator Partai Perindo tersebut.
Tahir mengungkapkan bahwa, berkat sinergi yang baik tersebut, kini gudang bulog over kapasitas, akibatnya banyak antrean kendaraan. Namun, tentu kata dia harus ada penyedian gudang memadai agar tidak seperti saat ini, gudang over kapasitas sementara target masih ada sekitar 40 persen.
“Kemarin ada pertemuan, ada solusi sementara. Alhamdulillah, bapak Bupati sangat perhatian. Bapak Bupati yang ikut langsung memikirkan bagaimana caranya agar ada alternatif gudang untuk menampung beras Bulog yang sudah over kapasitas ini,” lanjutnya.
Namun, Anggota DPRD fraksi partai NasDem ini berharap kepada pemerintah pusat agar menambah kapasitas gudang Bulog yang ada di Kabupaten Sidrap. Atau lanjutnya, agar tidak terjadi penumpukan, beras Bulog tersebut bisa langsung di bawa kedaerah-daerah lainnya, agar gudang Bulog kembali terisi dengan beras baru.
“Bisa juga diantar pulaukan, dan gudang bulog Sidrap ini sifatnya hanya jadi penampungan sementara. Alternatif yang ditawarkan oleh Bupati itu, gudang-gudang pemerintah, seperti KUD. Alternatif lain adalah sewa gudang, ada juga gudang pilihan dimana kita gunakan gudang di sekitar gudang kami dan itu tanpa di sewa bulog,” tutupnya.
Sidrap merupakan daerah penyangga pangan nasional, dan menjadi sentra beras di Sulawesi Selatan, pabrik penggilingan beras di Kabupaten Sidrap telah menggunakan alat pertanian modern, bahkan para pengusaha penggilingan padi mengambil hasil padi petani diberabagai daerah dan provinsi untuk di produksi menjadi beras, di Kabupaten Sidrap.
Tentu saja hal itu harus menjadi perhatian pemerintah provinsi maupun pusat, agar ketersediaan fasilitas yang memadai dapat lebih memacu akselerasi kinerja demi mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan Indonesia. (Barla/*)
Tidak ada komentar