Metromilenial online com,SIDRAP – Ratusan pecinta olahraga Pickleball dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat adu kemampuan di Lapangan Andi Cammi, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Kamis (1/5/2025), dalam kegiatan pertandingan eksebisi.
Ketua Pickleball Sidrap, H. Pathuddin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta. Mereka datang dari kabupaten/kota di Sulsel seperti Bone, Soppeng, Enrekang, dan Makassar (termasuk klub Pickleball dari Universitas Negeri Makassar), serta dari luar provinsi yakni Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
“Ini adalah pertandingan eksebisi sebagai ajang silaturahmi antar pecinta olahraga Pickleball. Karena antusiasme yang tinggi, kami juga menyiapkan delapan lapangan untuk digunakan peserta,” ujar H. Pathuddin, yang juga merupakan anggota DPRD Sidrap.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa olahraga Pickleball kini mulai digemari masyarakat dari berbagai kalangan usia dan profesi, mulai dari anak muda, orang tua, pengusaha, hingga politisi. Salah satu keunggulan olahraga ini adalah sifatnya yang santai, mudah dimainkan, serta menyenangkan.
“Seperti prinsip olahraga ini, easy and fun. Cocok untuk siapa saja, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun. Pickleball menggabungkan unsur tiga olahraga, yakni tenis meja, bulu tangkis, dan tenis lapangan,” jelasnya.
Menurut Pathuddin, meski olahraga ini baru dikenal di Sidrap pada 2023 dan aktif berkembang sejak 2024, perkembangannya cukup pesat. Secara nasional, Pickleball mulai masuk ke Indonesia pada 2019 dan resmi diperkenalkan secara luas pada 2021.
“Untuk wilayah Sulawesi Selatan, saat ini sudah terbentuk sekitar 18 kepengurusan komunitas Pickleball. Sidrap termasuk yang paling aktif, makanya banyak komunitas dari daerah lain datang dan berpartisipasi di sini. Mereka menilai Sidrap sebagai tempat yang representatif untuk pertandingan persahabatan,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini pusat aktivitas Pickleball di Sidrap berada di wilayah Pancarijang, Kulo, dan Baranti. Bahkan, olahraga ini sudah mulai merambah ke Pangkajene, dan rencananya akan dibangun lapangan khusus di sekitar area kantor DPRD Sidrap.
“Pickleball cukup praktis karena bisa dimainkan di lapangan multifungsi seperti bulu tangkis, takraw, maupun basket. Garis dan net-nya juga portable, bisa dipasang dan dibongkar dengan mudah,” jelas pengusaha ayam petelur ini.
Pathuddin berharap olahraga Pickleball di Sidrap tidak hanya menjadi hobi semata, tetapi juga mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi. Sebab saat ini, Pickleball telah dipertandingkan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) dan bahkan mulai merambah ke level internasional seperti Olimpiade.
“Semangat dari teman-teman hari ini semoga bisa menular ke generasi muda. Kami ingin menjadikan Pickleball sebagai salah satu jalur pembinaan prestasi. Bagi orang tua, olahraga ini tentu hanya menjadi sarana menjaga kebugaran dan menjalin silaturahmi,” pungkasnya.
Tidak ada komentar