MKKS SMK Kota Palu, Gelar Pertemuan Berkomitmen Tingkatkan Kinerja Kepsek

oleh -40 views

Metromilenialonline.com Palu – Musyawarah kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Palu dimana para Kepala Sekolah baik negeri maupun swasta berkomitmen untuk bersama-sama mendesain strategi pendidikan SMK Se-Kota Palu untuk mencapai peningkatan baik kualitas maupun etos kerja dan kinerja Kepala Sekolah. Kegiatan pertemuan ini berlangsung di SMKS Bina Potensi Palu. Kamis (07/11/24).

Adapun dalam pertemuan tersebut hadir ketua MKKS SMK Kota Palu beserta Sekretaris dan Bendahara. Serta dihadiri seluruh kepala sekolah negeri maupun swasta yang ada di seputaran kota Palu. Dalam pertemuan MKKS SMK se-kota Palu ada Kepala Sekolah Bina Potensi Marsan, S.Pd, M.Pd yang memasuki purna bakti (pensiun).

Menurut Bendahara senior MKKS Kota Palu Ulfa Hi. Ismail, SE, bahwa implementasi dalam pertemuan ini adalah untuk saling menyampaikan informasi sesama Kepala Sekolah SMK baik swasta maupun negeri untuk menciptakan kinerja dan etos kerja yang lebih baik lagi untuk mendapatkan peningkatan kualitas pelajar para siswa dan dapat meningkatkan daya saing di bidang pendidikan di SMK.

Dikatakannya hal ini sesuai dengan bagaimana kita mensinergikan sekolah SMK Negeri maupun swasta yang ada di kota Palu untuk saling melengkapi informasi baik itu visi maupun misi sekolah masing-masing dalam mewujudkan suatu standar pendidikan yang berkualitas bagi siswa didik. Dimana belum terpenuhinya kewajiban anggaran pendidikan seperti yang diamanahkan oleh undang-undang yaitu 20% dari APBN negara kita yang terkadang menjadi alasan untuk meningkatkan pendidikan yang bermutu.

Dengan begitu terjadwalnya MKKS SMK Se-Kota Palu adalah untuk meningkatkan kinerja dan etos kerja Kepala Sekolah, dan saling menukar informasi sesama sekolah SMK baik negeri maupun swasta, tentang pendidikan di era milenial saat ini yang begitu cepat perkembangannya dibidang ilmu pengetahuan dan pendidikan. Meningkatnya standar isi atau kurikulum dan standarisasi, tenaga pengajar, sarana dan prasarana, mutu, manajemen kelas, evaluasi. Standarisasi ini adalah persoalan yang tidak terselesaikan secara komprehensif imbuhnya. (dirwan)/Bahri/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *