Metromilenial online.com. Palu – Terkait adanya polemik yang begitu viral akhir-akhir ini di masyarakat di SMKN 2 PK (Pusat Keunggulan) Palu dibawah kepemimpinan Dr. Loddy Surentu, S.Pd, MM. yang mengakibatkan sistem yang sudah di bangun bersama agak terganggu. Tetapi proses belajar mengajar pada siswa didik berlangsung kondusif, dan lancar. Rabu (13/11/2024)
Opini yang viral di maksud adalah tentang kepemimpinan Dr. Loddy Surentu, S.Pd, MM yang diduga melakukan pembelajaran kursus bahasa inggris dengan biaya nominal Rp. 250.000 /siswa perbulan, tetapi semuanya itu adalah hasil kesepakatan bersama orang tua siswa. Kalau dilihat dari visi misi SMKN 2 PK Palu tentunya penguasaan bahasa inggris bagi setiap siswa itu sangat dibutuhkan, mengingat jebolan (alumni) sebagai tenaga kerja siap pakai dibutuhkan oleh beberapa negara asing maupun perusahaan asing tentunya harus menguasai bahasa inggris, ujarnya.
Dr. Loddy Surentu, S.Pd, MM sangat mengapresiasi pembinaan akhlak (karakter) kepada para siswa yang menjadi salah satu hal terpenting yang akhir-akhir ini terus di gelindingkan di SMKN 2 PK Palu, bukan berarti proses tranformasi ilmu pengetahuan berbasis (vokasi) diabaikan. Pendidikan bukan melulu di nyatakan dengan nilai akademik, tetapi dibutuhkan karakter (akhlak) yang mumpuni untuk menjadi insan yang taqwa dan menguasai iptek di era five point zero (5.0).
Menurutnya ,untuk mendukung visi misi sekolah maka Dr. Loddy Surentu, S.Pd, MM bersama-sama rekan guru dan karyawan serta staff membuka akses informasi serta komunikasi kepada pihak komite / orang tua siswa dan pejabat terkait, dan masyarakat sekitarnya. Bertekad untuk terus menjadikan SMKN 2 PK Palu menghasilkan lulusan yang cerdas tenaga terampil siap pakai di era industrialisasi saat ini, ujar Loddy.
Lanjut Loddy Surentu, yang memandang penting proses mendidik dan memuliakan anak-anak asuhnya sebagai sebuah amanah (amal jariyah) yang harus dioptimalkan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana yang terus semakin baik yang berada disekolah SMKN 2 Pusat Keunggulan Palu Sulawesi Tengah.
Dengan begitu proses penyeimbangan pencerdasan dan membentuk karakter yang direncanakan secara sistemik dan melalui program sekolah yang berwawasan masa depan yaitu pelaksanaan program 8 standat nasional pendidikan dan beberapa peraturan bagi mekanisme pelanggaran yang dikaji berdasarkan rencana kebutuhan guru dan para siswa didik. Imbuhnya. (Dirwan/Bah/*))
