Komisi III DPRD Kabupaten Pinrang Laksanakan Kunker, Dua Kabupaten : Polman dan Majene

oleh -5 views

Metromilenial online.com, Pinrang – Kunker Komisi III DPRD Pinrang di Polman-Majene, Dishub Polman target sumbangkan 5 Milliar untuk PAD dari Retribusi Parkir di Tahun 2025, Pinrang Hanya 950 Juta

Terobosan baru diambil Dinas Perhubungan Kabupaten Polman, Sulbar. Untuk tahun 2025 ini mereka menargetkan penghasilan dari retribusi parkir yang akan disumbangkan untuk PAD mereka sebesar 5 Milliar rupiah. Terpaut cukup jauh dari target Dinas Perhubungan Kabupaten Pinrang yang hanya berkisar 950 juta rupiah di tahun 2025 ini.

Hal itu berdasarkan hasil kunjungan kerja (Kunker) Komisi III DPRD Kabupaten Pinrang di Dinas Perhubungan Kabupaten Polman, Sulbar pada Tanggal 30 Januari 2025 lalu.

Rombongan Komisi III DPRD Pinrang tersebut dikoordinir Wakil Ketua Komisi III, Andry Muliadi, S.Sos didampingi Anggota Komisi III lainnya yaitu, Ir. H. Usman Bengawan, SH, H. Abdul Halim, Drs.Muhamad Amir, Hasnur Asikin, Mansur, SE, Edy, A.Fahmi Fahri dan Ilham Baharuddin dan diterima langsung Kadis Perhubungan Kabupaten Polman, Drs. Aco Djalaluddin AM, M.Si bersama staf.

Menurut Kadis Perhubungan Kabupaten Polman, Aco Djalaluddin AM, target ini berdasarkan desakan dari Anggota DPRD Kabupaten Polman dan telah dilakukan uji petik di lapangan, dan memang berdasarkan uji petik tersebut target 5 milliar ini bisa dicapai.

“kalau 50 persen, saya optimis bisa, tapi kalau untuk dapat 100 persen dari target 5 milliar tersebut memang perlu kerja keras dan kerjasama semua pihak, tapi kami akan upayakan. Kalau tidak bisa 100 persen minimal bisa dapat 90 persen. Namun sebelum menetapkan target 5 Milliar tersebut, terlebih dahulu kami minta anggaran sekitar 1 milliar untuk dana operasional, ini akan digunakan untuk menggaji anggota kami yang memungut retribusi parkir, sehingga mereka tidak lagi mengambil uang parkir tersebut sebagai penghasilan, terang Kadis Perhubungan Polman, Aco Djalaluddin .

sedangkan menurut Hasnur Asikin, salah satu Anggota Komisi III dari Fraksi PKB, terobosan yang diambil Dinas Perhubungan Kabupaten Polman ini terbilang cukup berani. Namun ini memang masuk akal, apalagi mereka sudah melakukan uji petik sebelumnya.

“apa yang dilakukan Dishub Polman ini saya kira bisa juga ditiru oleh Dishub Pinrang, apalagi kalau berbicara mengenai potensi, potensi perparkiran di Pinrang lebih besar dibandingkan potensi yang ada di Polman”, ungkap Hasnur Asikin.

Senada dengan itu, Mansur, salah satu anggota Komisi III menjelaskan, “memang potensi parkir di Pinrang cukup besar cuma pengelolaanya saja belum maksimal. Namun kami tidak akan berhenti memperjuangkan ini di Pinrang, dan saya kira Polman bisa menjadi salah satu referensi kami untuk membenahi perparkiran di Pinrang”, ungkap legislator Partai Gelora tersebut.

Sementara itu, pada Kunker Komisi III DPRD Pinrang di Dinas Perhubungan Kabupaten Majene. Sulbar pada Tanggal 31 Januari 2025 yang diterima Kabid Perhubungan Darat, Muhammad Yusuf didampingi beberapa staf.

Menurut Muhammad Yusuf, target Dinas Perhubungan untuk perparkiran sebesar 1 milliar 250 juta per tahun. Target ini mulai tahun 2018 sampai sekarang.

“berbicara soal perparkiran, tentu Kabupaten Pinrang jauh lebih besar. Secara kasat mata saja bisa kita lihat, kalau kita lewat di Pinrang, kota Pinrang lebih besar dan lebih ramai, tentu ini salah satu ukuran potensi perparkiran. Apalagi saya liat di Pinrang sering diadakan even-even, itu juga bisa dimanfaatkan”, ungkap Muhammad Yusuf.

Lanjut Muhammad Yusuf, “parkir yang kami kelola rata-rata parkir jalan umum, pasar, rumah makan, termasuk swalayan, alfamidi dan sejenisnya. sedangkan untuk hotel, yang punya area parkir, kami terapkan parkir bulanan, jadi hotel yang bayar. Untuk parkir di rumah sakit bukan kami yang kelola.

Untuk pasar, sambung Muhammad Yusuf, “semua pasar di delapan kecamatan di Kabupaten Majene semua kami kelola dan kami target per titik. Kami pernah coba menggunakan karcis untuk parkir, ternyata ini tidak efektif, sehingga kami kembali ke sistem target”, ungkap Muhammad Yusuf.

Menurut Abdul Halim, salah satu Anggota Komisi III dari fraksi PKB, pengelolaan parkir di pasar-pasar termasuk pasar kecamatan ini cukup menarik dan ini belum dilakukan di Pinrang.

Hal senada disampaikan Hasnur Asikin, menurutnya jika pengelolaan parkir bisa diterapkan di pasar-pasar di Pinrang dengan baik, dia optimis, pemasukan untuk PAD Kabupaten Pinrang dari parkir ini bisa sampai 2,5 milliar bahkan bisa lebih.

Sedangkan menurut Muhammad Amir, Anggota Komisi III dari Fraksi FAP, pengelolaan parkir di pasar-pasar ini memang sangat berpotensi mendongkrak PAD Kabupaten Pinrang dan kita akan diskusikan kembali termasuk ke Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang dalam hal ini Dinas Perhubungan Pinrang, termasuk regulasinya. (T/Nasution)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *