Metromilenial online.com,Enrekang-
Sebanyak 120 warga Kabupaten Enrekang resmi mengikuti pelatihan plantation worker kejuruan perkebunan sawit. Pelatihan ini digelar bekerja sama antara Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan. Pelatihan berlangsung selama 16 hari, mulai 10 hingga 25 November 2025.
Kegiatan ini bertujuan memberikan kompetensi kejuruan bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan ditempatkan di Malaysia, khususnya di sektor perkebunan sawit. Pelatihan mencakup keterampilan teknis, etos kerja, keselamatan kerja, hingga pemahaman prosedur perlindungan hukum ketika bekerja di luar negeri.
Acara pembukaan dihadiri Kadis Nakertrans Provinsi Sulsel Jayadi Nas, yang membuka kegiatan secara resmi. Turut hadir Kadis Kopumkmnakertrans Kabupaten Enrekang Hasbar, kordinator penempatan dari BP2MI, Ibu Nurmi, Kabid Ketenagakerjaan Enrekang Syamarwati, aparat desa Batu Mila, serta sejumlah tamu undangan.
Dalam sambutannya, Jayadi Nas menegaskan pentingnya pembekalan kompetensi bagi pekerja migran sebelum diberangkatkan ke negara penempatan. “Para pekerja migran harus memiliki wawasan dan keterampilan sesuai bidang yang akan mereka geluti. Kerja di negeri orang membutuhkan kesiapan mental, skill, dan pengetahuan yang memadai,” ujarnya sambil memberikan motivasi kepada para peserta.
Sementara itu, Kadis Kopumkmnakertrans Enrekang menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kegiatan ini. Pelatihan ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam membekali dan melindungi warganya yang akan bekerja di luar negeri. Ia berharap program dari kementerian ini terus berlanjut agar masyarakat sadar pentingnya berangkat melalui jalur legal.
Ia menambahkan bahwa pekerja migran adalah “pejuang devisa negara” sehingga kompetensi dan perlindungan mereka harus menjadi perhatian utama. Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Kadis menegaskan bahwa peningkatan kemampuan calon pekerja migran merupakan prioritas, terutama agar mereka siap menghadapi dunia kerja internasional.
Pelatihan ini diharapkan membuka jalan lebih luas bagi warga Enrekang untuk memperoleh kesempatan kerja yang layak dan aman di luar negeri melalui jalur resmi, sekaligus meningkatkan kualitas SDM daerah.(*)
Tidak ada komentar