Metromilenialonline.com,Enrekang-
Peluncuran tiga Balai Ternak di Provinsi Sulawesi Selatan, yakni Kabupaten Selayar, Barru, dan Enrekang, dengan total bantuan mencapai Rp2.113.245.130 berlangsung di Kantor Bupati Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (5/11/25).
Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Sulawesi Selatan diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, DR. dr. M. Ishaq Iskandar, M. Kes, MM, MH Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan Dr. dr. H. M. Khidri Alwi, M.Kes., MA., Wakil Bupati Barru Dr. Ir. Abustan A., Bupati Enrekang yang di wakili Staf Ahli Ridwan Palembai, serta Pimpinan BAZNAS Kabupaten Enrekang ,Selayar, Barru bersama jajarannya.
Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., mengatakan tiga Balai Ternak tersebut menjadi bagian dari 57 titik program Nasional BAZNAS RI yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.
Dia menegaskan peluncuran ini adalah wujud nyata keseriusan dan kepedulian BAZNAS untuk menciptakan model pemberdayaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kemandirian.
“Kabupaten Selayar merupakan Balai Ternak ke-52 dari 57 balai ternak, fokus pada pengembangan ternak sapi dengan total dana bantuan sebesar Rp628.140.000. Di Kabupaten Barru, yang menjadi lokasi peluncuran ini, menjadi Balai Ternak ke-53 dengan dana bantuan sebesar Rp716.230.550, sementara Kabupaten Enrekang, Balai Ternak ke-54 fokus pada pengembangan ternak kambing dengan dana bantuan sebesar Rp768.874.580,” Imdadun memaparkan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Dijelaskan pula sumber dana untuk program ini adalah hasil kolaborasi antara BAZNAS RI, BAZNAS daerah, Pemerintah kabupaten, dan kontribusi swadaya kelompok. Menurutnya, keberhasilan dan keberlanjutan program ini hingga akar rumput ditentukan oleh kolaborasi semua pihak.
Imdadun juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang terus mendukung sehingga pelaksanaan program BAZNAS di daerah dapat terus berjalan.
“ Kita tidak dapat menghapus Kemiskinan secara total, namun dengan berbagai program yang dilakukan BAZNAS dan sinergitas dengan semua pihak kita akan bisa menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, mengatakan program Balai Ternak BAZNAS adalah contoh kolaborasi yang baik dan efektif antara lembaga zakat, Pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Upaya pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Karena itu, kolaborasi menjadi kunci. Kami membuka ruang sinergi dengan BAZNAS dan pihak lain yang memiliki keahlian untuk berkontribusi dalam pengembangan zakat dan wakaf produktif,” kata Prof. Waryono.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk BAZNAS dan Pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang telah memfasilitasi dan mendukung penuh pelaksanaan program pemberdayaan zakat dan wakaf ini di Sulawesi Selatan. “Semoga sinergi ini terus berlanjut demi terwujudnya umat yang berdaya dan sejahtera,” tambahnya.
Gubernur Sulawesi Selatan melalui Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat Serda Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskandar menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS yang selama ini telah berkontribusi dalam memperkuat ekonomi masyarakat melalui program berbasis peternakan.
Ishaq Iskandar mengatakan sektor peternakan merupakan salah satu potensi unggulan di Sulawesi Selatan yang jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan dan menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat pedesaan.
“Program Balai Ternak BAZNAS ini adalah bukti nyata bahwa dana zakat, infak, dan sedekah dapat dimanfaatkan secara produktif untuk memberdayakan ekonomi umat, khususnya bagi para peter.(Bahri/*)
Tidak ada komentar