Metromilenial online com, SIDRAP — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Sidrap menggelar kursus pelatih lisensi D di Wisma D’King, Pangkajene, Kabupaten Sidrap. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai Selasa hingga Minggu (21–25 Oktober 2025).
Pada hari kedua pelaksanaan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sidrap, Patriadi, hadir dan menyampaikan apresiasi serta dukungan baik dari dirinya maupun Bupati Sidrap.
“Pak Bupati menyampaikan dukungannya atas kegiatan ini. Ini merupakan langkah positif untuk peningkatan kualitas sepak bola di Kabupaten Sidrap,” ujarnya.
Patriadi menilai langkah PSSI Sidrap sangat membantu pihak Dispora dalam upaya pembinaan olahraga, khususnya sepak bola.
“Sejak adanya Askab PSSI Sidrap, baru kali ini dilaksanakan kursus pelatih berlisensi. Saya sangat berterima kasih kepada Askab PSSI Sidrap karena kegiatan ini sangat membantu kami selaku pembina olahraga di daerah,” tambahnya.
Ia juga memuji panitia karena berhasil mendatangkan pelatih berpengalaman asal Sulawesi Selatan yang kini berkiprah di level nasional, Coach Marwal Iskandar, sebagai instruktur utama.
“Luar biasa bisa menghadirkan Coach Marwal. Kepada para peserta, manfaatkan betul ilmu yang diberikan. Untuk menjadi pelatih hebat tidak instan — perlu proses dan kesungguhan,” tuturnya.
Patriadi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Coach Marwal atas kesediaannya berbagi ilmu di Kabupaten Sidrap.
Sementara itu, Coach Safril Usman menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelatih di Sidrap. Ia berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini saja.
“Banyak pelatih di Sidrap, tapi yang berlisensi masih sangat sedikit. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Apalagi saya mendapat amanah dari Coach Marwal sebagai Ketua APSI Sidrap untuk memastikan pelatihan ini berkelanjutan,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan pembinaan sepak bola sangat bergantung pada kualitas pelatih.
“Kita tidak bisa menciptakan pemain bagus jika pelatihnya belum memiliki lisensi. Pelatih berlisensi memiliki program latihan yang terukur, bukan hanya mengandalkan pengalaman otodidak. Kalau pelatihnya bagus, otomatis kualitas pemain juga meningkat,” pungkas Safril.(*)
Tidak ada komentar