Tak Lewat Agensi, Abidah Ardelia Aztin Buktikan Juara Bisa Diraih dengan Usaha dan Doa
Metromilenial online.com, Jakarta, — Senyum manis Abidah Ardelia Aztin, bocah enam tahun asal Enrekang, Sulawesi Selatan, mengembang lebar ketika namanya diumumkan sebagai juara 1st winner kategori Kids pada ajang Face of Indonesia 2025. Siang itu, di panggung megah Kamayoran Park Hotel Jakarta, ia berdiri tegak, menerima penghargaan. Tangis haru pun pecah dari kedua orang tuanya yang duduk di deretan penonton.
Bagi Abidah dan keluarganya, ini bukan sekadar lomba. Ini adalah perjalanan panjang, dari Makassar yang jauh, tanpa kenal siapa pun di Jakarta, tanpa dukungan agensi atau regional director. Mereka hanya bermodal keyakinan, doa, dan usaha. Seleksi pertama pun dilakukan sederhana: audisi online catwalk dan video perkenalan. Siapa sangka langkah itu mengantarkan Abidah ke panggung nasional.
Tiga Hari Penuh Tantangan
Ajang ini berlangsung selama tiga hari, 1–3 Agustus 2025. Hari pertama, Abidah menghadapi tiga tantangan photo shoot: beauty, product, dan editorial. Ia harus berpose di depan kamera, memperkenalkan produk susu anak-anak, hingga berkreasi dengan kostum dan pose unik.
Meski sempat bad mood karena suasana baru, dukungan dan bujukan orang tua membuatnya kembali tersenyum dan menyelesaikan semua sesi dengan baik. “Kami hanya ingin dia menikmati prosesnya, bukan sekadar mengejar juara,” ujar ibunya.
Hari kedua, Abidah memukau penonton dengan Tari Toraja di sesi talent show. Siangnya, ia diuji catwalk dengan empat gaya berbeda sambil membawa berbagai properti. Malamnya, ia tampil anggun dalam glamour gown di sesi Gala Dinner.
Puncaknya, di hari ketiga, Abidah tampil pertama di Grand Final. Dari parade kostum sponsor, catwalk challenge, peragaan busana karya “Edith House”, hingga penampilan mengenakan pakaian adat Toraja yang membawanya meraih The Best Traditional Costume. Penutupnya, evening dress glamor rancangan desainer Mimin Salam yang mengantarkannya pada gelar The Best Evening Dress.
Kejutan di Panggung Final
Satu per satu nama finalis diumumkan: Top 10, Top 6, lalu Top 3. “Kami sudah pasrah. Semua peserta dari provinsi lain juga hebat-hebat,” kata sang ayah. Namun ketika nama Abidah masuk Top 3, suasana berubah. Saat pengumuman juara 1st winner, air mata haru tak lagi terbendung.
“Jangan melihat ke belakang, nak. Lihatlah ke depan karena di depan itu pintu kesuksesanmu,” pesan ayahnya.
Sang ibu menambahkan, “Tetaplah menjadi berlian, nak. Walau dilempar ke lumpur, berlian akan tetap bersinar.”
Melangkah ke Panggung Internasional
Prestasi ini membuka jalan bagi Abidah untuk mewakili Indonesia di ajang Face of Asia di Korea. Bagi keluarganya, kemenangan ini adalah bukti bahwa usaha, doa, dan kepercayaan diri bisa membawa siapa saja melangkah jauh, bahkan dari panggung kecil di Makassar menuju panggung dunia.(*)
Pos terkait
Latest Post
Tidak ada komentar