MetroMilenial online.com PASANGKAYU – Dalam rangka melestarikan lingkungan pesisir dan mencegah abrasi di wilayah Kabupaten Pasangkayu, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasangkayu menggelar kegiatan penanaman mangrove melalui program “Vovasanggayu Wanuaku” pada Rabu pagi, 21 Mei 2025.
Kegiatan ini dipusatkan di pesisir pantai samping Masjid Terapung Warna-Warni, Jl. Moh. Hatta, Kelurahan Pasangkayu, dan diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai unsur.
Mewakili Dandim 1427/Pasangkayu, Kapten Inf. Ismail selaku Pasiter Kodim hadir dalam kegiatan tersebut bersama jajaran Forkopimda dan perwakilan perusahaan swasta. Hadir pula Bupati Pasangkayu H. Yaumil Ambo Djiwa, SH, Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata, SH, S.I.K, serta sejumlah pejabat daerah dan pimpinan perusahaan yang turut mendukung melalui dana CSR.
Program “Vovasanggayu Wanuaku” mengusung konsep penanggulangan abrasi secara terintegrasi dengan menggabungkan penanaman 3.000 pohon mangrove dan pemasangan 700 kubus beton sebagai tanggul alami.
Total anggaran kegiatan ini sebesar Rp 200 juta, yang bersumber dari CSR sejumlah perusahaan, termasuk PT Letawa, PT TSL, PT Pasangkayu, dan Tambak Randadomyang Bintang 8.
Kadis Kelautan dan Perikanan, Kartini, SH, MPWP, dalam laporannya menyampaikan bahwa inovasi ini dilakukan karena upaya penanaman mangrove sebelumnya kerap gagal akibat gelombang laut yang tinggi.
“Kita tidak hanya mengandalkan tanggul beton, tapi juga mengedepankan proses alami dari mangrove untuk membentuk garis pantai baru,” ujarnya.
Ia juga mengajak nelayan dan masyarakat pesisir untuk turut menjaga hasil penanaman ini demi keberlangsungan wilayah pesisir dari Sarjo hingga Sarudu.
Bupati Pasangkayu, H. Yaumil Ambo Djiwa, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini bukan sekadar seremoni. “Ini adalah langkah nyata dan strategis dalam menjaga ekosistem laut serta mencegah abrasi. Kegiatan ini harus menjadi gerakan berkelanjutan, karena masa depan pesisir kita sangat bergantung padanya,” tegasnya. Bupati juga berharap kegiatan ini menjadi warisan bagi generasi muda Pasangkayu.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman mangrove secara simbolis oleh Bupati bersama seluruh jajaran Forkopimda, termasuk Kapten Inf. Ismail yang mewakili Dandim 1427/Pasangkayu.
Lokasi penanaman mangrove tahun ini difokuskan di tiga titik penting:
Pesisir Pantai Tanjung Babia
Pesisir Pantai Kecamatan Sarasa
Pesisir Pantai Kecamatan Sarudu
Kegiatan ini berakhir pukul 09.30 WITA dalam suasana aman, tertib, dan penuh semangat gotong royong demi lingkungan pesisir yang lestari dan masa depan Kabupaten Pasangkayu yang lebih hijau.
Tidak ada komentar