Metromilenial online.com, Sidrap, – Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang menggelar rapat koordinasi sektor peternakan guna merumuskan harga acuan telur ayam Ras.
Rapat yang berlangsung di Baruga SKPD, Minggu, 23 Maret 2025 dipimpin langsung Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, dihadiri oleh Plt Sekda, para asisten, pimpinan OPD, anggota DPRD yang juga pelaku peternakan, seperti H. Pathuddin dan H. Bahrul Appas, serta para pengusaha peternak, distributor pakan, dan penyedia obat-obatan.
Kepala Dinas Peternakan, Suharya Anggreni, yang memandu jalannya rapat, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi-misi Bupati Sidrap untuk menjadikan daerah ini sebagai lumbung beras dan lumbung telur. Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah mencari solusi agar harga telur tetap stabil, sehingga peternak kecil, menengah, maupun besar dapat memperoleh keuntungan yang layak.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menyoroti ketidakstabilan harga telur yang sering kali dipengaruhi oleh oknum pedagang. “Keputusan yang diambil dalam rapat sebelumnya bertujuan agar semua pihak, baik peternak kecil maupun besar, tetap mendapatkan keuntungan yang wajar,” ujarnya.
Untuk mengatasi fluktuasi harga, telah dirumuskan tiga alternatif solusi:
Namun, rapat kali ini tidak berjalan sesuai harapan karena tidak ada perwakilan dari pedagang yang hadir, sehingga keputusan strategis terkait harga belum dapat disepakati secara menyeluruh.
Usulan dan Langkah Strategis
Sejumlah usulan disampaikan oleh para peternak dan pengusaha, seperti H. Kasman dan H. Pathuddin, yang berharap pemerintah daerah dapat membantu memperluas pasar telur Sidrap ke luar daerah, seperti Kalimantan. Menanggapi hal ini, Bupati Sidrap menyatakan kesiapannya untuk menjalin komunikasi dengan kepala daerah dan wali kota di Kalimantan guna memperluas jaringan pemasaran telur Sidrap.
Meski belum menghasilkan keputusan final, beberapa langkah yang disepakati dalam rapat ini antara lain:
Rencana membuka outlet pemasaran telur di Makassar, Kendari, dan Kalimantan serta daerah lain dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Menjadwalkan pertemuan antara Dinas Peternakan dan perwakilan pedagang di Makassar guna mencari titik temu terkait harga telur.
Menantang pengusaha dan peternak untuk membangun pabrik pakan ternak di Sidrap, sehingga ketergantungan pada pakan dari luar daerah dapat dikurangi.
Meningkatkan peran penyuluh peternakan, dengan instruksi langsung dari Bupati agar mereka lebih sering mengunjungi peternak guna memberikan pendampingan dan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Harga Telur Stabil, Peluang Besar Jelang Idul Adha
Bupati juga menyoroti harga telur saat ini yang mencapai Rp 48.000 per rak. Ia menilai harga ini cukup menguntungkan bagi peternak, terlebih dengan meningkatnya permintaan menjelang Lebaran dan Idul Adha. Selain itu, program makan bergizi gratis yang dijalankan pemerintah daerah juga akan membutuhkan pasokan telur dalam jumlah besar setiap harinya.
“Alhamdulillah, kita sudah mengetahui kondisi di lapangan. Mudah-mudahan pemerintah daerah, peternak, dan pedagang bisa secara rutin berkoordinasi agar peternak tetap mendapatkan keuntungan dan masyarakat bisa sejahtera,” pungkasnya.
Sebagai tindak lanjut, Bupati meminta Dinas Peternakan untuk mencari solusi terbaik dalam menyelaraskan harga antara peternak, pedagang, dan pengusaha, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan..(Bahri/*)
Tidak ada komentar