Politisi Partai Gelora Warning Soal Efiesinsi Anggaran

METRO MELINIAL-Online- WAJO—-Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 yang ditegaskan melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri), pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran untuk mendukung program-program prioritas, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan penguatan sektor pendidikan.
Selasa 26/3/2025

Menanggapi kebijakan tersebut, politisi Partai Gelora, Amran, mengingatkan pemerintah daerah agar tertib dan mematuhi arahan efisiensi anggaran serta memastikan bahwa dana yang dihemat dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga

2 bulan  lalu

H. A. Irwan Hamid, S.Sos, ikuti Retret Kepala Daerah, di Akademi Militer, Kota Magelang, Provinsi Jateng

8 Bahri Layya

“Kami ingatkan kepada pemda agar anggaran yang bersumber dari hasil efisiensi dapat dialokasikan untuk hal yang memberikan dampak besar kepada masyarakat, seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Harus dipastikan penganggarannya benar-benar berdasarkan kepentingan masyarakat,” ujar Amran.

Dalam upaya efisiensi ini, pemerintah diketahui memangkas anggaran perjalanan dinas dan sumber lainnya sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Mendagri. Di Kabupaten Wajo sendiri, postur efisiensi anggaran menunjukkan adanya pemangkasan sebesar Rp31,8 miliar dari perjalanan dinas, belum termasuk dari sumber lain yang masih dalam evaluasi.

Amran juga menegaskan pentingnya peran Inspektorat Daerah dalam mengawal efisiensi anggaran agar berjalan dengan baik dan sesuai dengan peruntukannya.

Baca Juga

2 minggu  lalu

Penuh Kehormatan, Wakapolres Sidrap Bersama Forkopimda Sambut Menag RI di Rujab Bupati

24 Bahri Layya

“Saya juga ingatkan kepada Inspektorat Daerah agar dapat proaktif dalam memonitoring dan mengevaluasi efisiensi anggaran yang saat ini berjalan,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa efisiensi anggaran harus memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan tidak boleh berakhir pada pengalokasian yang kurang bermanfaat.

“Efisiensi anggaran harus benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Jangan sampai anggaran yang seharusnya bisa digunakan untuk kepentingan publik malah mubazir untuk hal-hal yang tidak berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat,” tutup Amran.
Laporan :(Alif Batara Dewa/*)