Metromilenial online com, Sidrap–Pertigaan depan SMKN 2 Sidrap di Rappang menjadi titik rawan kebingungan bagi pengendara. Letaknya yang strategis sebagai jalur utama menuju berbagai daerah—Enrekang dan Toraja (utara), Parepare, Soppeng, dan Wajo (selatan), serta Pinrang dan Sulawesi Barat (barat)—justru menimbulkan masalah. Keberadaan Tuguh pengaman di tengah pertigaan ini, alih-alih membantu, malah menambah kebingungan.
Sejumlah pengendara, baik roda dua maupun roda empat, mengaku kesulitan bernavigasi di pertigaan ini. Ada yang memutar di tuguh pengaman sebelum belok kanan, ada pula yang langsung belok tanpa memutar. Kondisi ini, menurut seorang pengendara mobil dari luar daerah yang enggan disebutkan namanya, sangat membingungkan dan berpotensi kecelakaan.
“Saya merasa bingung saat melewati pertigaan ini. Ada pengendara yang memutar, ada juga yang langsung belok kanan. Ini sangat membahayakan,” ujarnya. Ia pun berharap pihak berwenang segera menertibkan lalu lintas di pertigaan tersebut.
Solusi yang disarankan adalah mewajibkan semua pengendara untuk memutar di tuguh pengaman sebelum belok kanan. Meskipun pengendara lokal mungkin sudah terbiasa, namun pengendara dari luar daerah jelas memerlukan petunjuk yang jelas dan konsisten untuk menghindari kecelakaan.
Pihak kepolisian setempat maupun Dinas Perhubungan diharapkan segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang lebih jelas dan tegas, serta sosialisasi kepada masyarakat, sangat diperlukan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas di pertigaan depan SMKN 2 Sidrap Rappang. Keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama.(*)