Metromilenial online com, Sidrap —Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap menggelar gladi kesiapsiagaan bencana dan simulasi evakuasi mandiri kepada para pelajar UPT SMPN 4, Senin (5/5/2025).
Kegiatan dibuka Bupati Sidrap diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Muhammad Iqbal, didampingi Kepala BPBD H. Sudarmin, serta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Faisal Sehuddin.
Turut hadir Camat Watang Sidenreng, Arnol Baramuli, Sekretaris BPBD Mursalim, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Andi Mallepute, serta Kepala Sekolah UPT SMPN 4, Agus Saleh.
Muhammad Iqbal dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada BPBD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta UPT SMPN 4 sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.
Ia mengatakan, kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan hal yang sangat penting, apalagi di wilayah yang rawan terhadap berbagai potensi kebencanaan, seperti gempa bumi, banjir, dan cuaca ekstrem.
Dunia pendidikan, lanjut Muhammad Iqbal, memegang peran strategis dalam membentuk budaya sadar bencana sejak dini.
“Oleh karena itu, maka sudah sangat tepat jika BPBD menyelenggarakan gladi kesiapsiagaan bencana di sekolah,” sebutnya.
Iqbal berharap, melalui kegiatan gladi dan simulasi ini, anak-anak dapat belajar bagaimana bersikap, bertindak cepat, dan menjaga keselamatan diri serta orang lain saat terjadi situasi darurat.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya sebatas teori, tetapi harus diwujudkan dalam keterampilan nyata yang dapat diterapkan kapan saja dibutuhkan.
“Saya berharap, kegiatan ini menjadi contoh dan dapat diperluas ke seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Sidrap karena sejalan dengan komitmen kita untuk membangun satuan pendidikan aman bencana,” harapnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Faisal Sehuddin menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana yang perlu ditanamkan sejak usia dini. Ia juga menyebutkan akan menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari pelajaran ekstrakurikuler.
“Kesiapsiagaan bencana ini harus ditanamkan sejak dini, dan kami ke depan akan menjadikannya sebagai kurikulum ekstrakurikuler di sekolah,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, BPBD Kabupaten Sidrap melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang memberikan simulasi kepada para pelajar, seperti pengenalan dan perakitan tenda bencana, evakuasi mandiri, serta simulasi evakuasi korban apabila terjadi bencana di lingkungan sekolah.
Untuk diketahui, kegiatan kesiapsiagaan bencana dan simulasi ini telah dilaksanakan di 43 sekolah dan direncanakan akan berlanjut ke seluruh sekolah di Kabupaten Sidrap.
Tidak ada komentar