Metromilenial online com,v SIDRAP–Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sidrap memiliki nahkoda baru, dia adalah Muhammad Syahrir Azis, yang sejak hampir tujuh tahun terakhir bertugas di Sulawesi Tengah yakni kota Palu.
Syharir mengungkapkan bahwa serah Terima jabatan dilakukan pada 10 September, namun dirinya mulai aktif berkantor terhitung sekitar satu pekan lebih.
Saat ditemui di sela-sela kisibukannya, Syharir mengisahkan perjalanan karier nya sebelum ditugaskan di Rutan kelas IIB Sidrap.
“Saya bertugas umur 21 tahun, awal tugas di Lapas Makassar tahun 1989, berarti saya dinas sudah 31 tahun,” ungkapnya.
Menurutnya dimanapun ditugaskan nyaris memiliki kesamaan, karena tugasnya sama yakni mengurus lembaga Pemasyarakatan.
“Kalau kita bekerja di lembaga Pemasyarakatan mengurusi Napi atau tahanan menurut saya semua hampir sama, dan nyaris tidak memiliki perbedaan,” ujarnya.
Hanya saja, Syharir memiliki prinsip dalam bertugas yang juga ia tekankan pada jajaran adalah kedisiplinan dan ketulusan saat bekerja.
“Prinsip yang kerja yang saya tanaman kan khsususnya buat adek-adek saya disini soal kedisiplinankedisiplinan, karena kapan kalau disiplin maka akan selesai semua pekerjaan, sebaliknya akan amburadul kalau tidak disiplin, ” ucapnya.
Untuk menanamkan prinsip tersebut, salah satu yang dilakukannya adalah melakukan apel setiap pagi dan pulang kerja.
“Apel pagi dan sore, disitu juga kami berdoa dengan harapan pekerjaan kita diridhoi dan menjadi amal kebaikan,” katanya.
Syahrir juga mengungkapkan saat ini masih menyesuaikan diri ditempat tugas yang baru yakni Rutan kelas IIB Sidrap, sejak sertijab praktis baru sepekan lebih aktif di Rutan Sidrap, namun dirinya cukup kaget karena ternyata Rutan Sidrap telah over kapasitas.
“Kapasitas di Rutan kami ini idealnya sekitar 200san ya, tapi sekarang 400 lebih, nah ini jadi beban saya ini, bagaimana caranya, salah satunya harus kasih pindah, kami kemarin koordinasi dengan Kapolres, masih ada 50 tahanan lagi menunggu,” ungkapnya.
Dari jumlah tersebut penghuni tahanan yang paling banyak didominasi oleh tahanan Narkotika.
“Tahanan Narkotika banyak, kalau di sini sekitar 300 San,” tambahnya.
Kondisi over kapasitas ruang tahanan Rutan tersebut kini menjadi tantang tersendiri bagi Syahrir, pihaknya juga akan mengusulkan ke Kanwil Kemenkumham Sulsel untuk melakukan pemindahan tahanan.
Syahrir juga berharap selama bertugas di Rutan Kelas IIB Sidrap, dirinya dapat menjalankan tugasnya dengan baik, akan dan lancar.
“Harapannya semoga disini selalu aman, tidak bergejolak, Teman-teman disini juga selalu kompak. Alhamdulillah pas saya datang pegawai disini sudah kompak,” tutupnya.(Bahri/*)